Salah satu kemajuan penting di bidang kedokteran yang muncul pada akhir abad 21 ini adalah pemahaman baru tentang penyebab penyakit yang merusak tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan bahwa sebagian besar penyakit banyak disebabkan oleh zat kimia berbahaya yang disebut radikal bebas. Efek merusak yang ditimbulkan radikal bebas terhadap jaringan dan organ tubuh sangatlah serius. Jika tubuh gagal melawannya, radikal bebas dapat menyebabkan kematian pada seseorang. Namun kita tidak usah khawatir karena radikal bebas dapat dilawan secara efektif oleh antioksidan. Permasalahannya disini adalah apakah tubuh kita cukup memiliki antioksidan? Antioksidan berarti bahan yang mampu menghambat bahkan mencegah kerusakan atau kehancuran akibat oksidasi ( radikal bebas ) pada molekul organik.
Radikal bebas dalam jumlah yang terbatas sebenarnya diperlukan oleh tubuh, tanpa oksidasi dari radikal bebas maka tubuh tidak bisa berfungsi optimal. Akan tetapi, jika radikal bebas ini diproduksi lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh dan antioksidan yang ada pada tubuh tidak cukup melawannya maka itulah yang akan menambah kerusakan jaringan dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti serangan jantung, angina, gagal jantung, stroke, penuaan, kerusakan otak, penyakit ginjal, kanker, katarak, keracunan, penyakit radiasi, arthritis rheumatoid, kemandulan pada pria, retinopati dini, malnutrisi, batuk-pilek, dan penyakit lain yang umumnya berujung pada kematian.
Antioksidan alami yang paling efektif adalah vitamin E, vitamin C, dan betakaroten. Antioksidan ini bisa membatasi efek merusak dari radikal bebas yang berlebihan. Adapun sumber makanan yang mengandung antioksidan adalah minyak nabati (terutama minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari), wortel, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, sayur-sayuran, dan buah-buahan seperti jeruk, papaya, mangga. Maka perbanyaklah memakan makanan yang mengandung antioksidan untuk membantu mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. ( Novia Wirna Putri
UNAND ).